Metronusa News, PADANG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan darurat untuk penanganan bencana hidrometeorologi basah yang melanda Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Cuaca ekstrem akibat bibit siklon tropis 95B menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Padang Pariaman dan Pesisir Selatan.
Sekretaris Utama BNPB, Dr. Rustian, secara simbolis menyerahkan bantuan kepada pemerintah daerah di lokasi bencana pada Rabu (26/11). Bantuan tersebut bertujuan mempercepat penanganan darurat dan memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak.
Di Padang Pariaman, bantuan meliputi 100 paket alat kebersihan, 30 paket hygiene kit, 150 paket family kit, 200 paket makanan siap saji, dan 200 paket sembako. Di Pesisir Selatan, bantuan terdiri dari 100 kasur lipat, 100 lembar selimut, 100 paket family kit, 2 unit tenda pengungsi, 50 unit tenda keluarga, dan 200 paket sembako.
Rustian meninjau beberapa titik bencana untuk memastikan pemerintah daerah melakukan penanganan optimal, termasuk evakuasi dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi. “Empat hari hujan berturut-turut menyebabkan banjir dan longsor di hampir seluruh kabupaten/kota di Sumbar, merusak infrastruktur dan memaksa warga mengungsi,” ujarnya di Padang Pariaman.
Infrastruktur yang rusak meliputi ruas jalan Jambak–Lubuk Simantung sepanjang 200 meter di Nagari Salibutan, jembatan, sekolah, masjid, dan musala di 13 kabupaten/kota. Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman telah menetapkan status kedaruratan, mengaktifkan pos komando dan pengungsian, serta melakukan evakuasi.
Rustian juga menyebutkan kemungkinan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengurangi intensitas hujan ekstrem. Ia meminta kepala daerah, BPBD, OPD terkait, TNI, dan Polri untuk bersinergi dalam penanggulangan bencana. Setelah meninjau Padang Pariaman, Rustian dan Wakil Gubernur Sumbar menuju Kabupaten Pesisir Selatan untuk melihat langsung kondisi pascabencana dan bertemu warga terdampak.
