Metronusa News, Sorong | MNNews. Sekarang waktu yang tepat, kontraktor lokal asli Moi bersuara di atas tanah dan Negeri kami, karena sudah lama berdirinya kota dan kabupaten sorong serta sekarang ditambah lagi Provinsi Papua Barat Daya yang hadir di tanah Moi. Hal tersebutlah memotifasi kami kontraktor Lokal asli moi bersuara.
“Dalam tangisan dan rintihan dari lubuk hati anak” Negeri ditanah Moi, meminta, memohon dan mengetuk hati para pemimpin orang asli Moi dan bukan Orang asli Moi, tolonglah bisa memberdayakan anak” negeri yang sedang mencari pekerjaan ditanahnya sendiri, sedih kami menyaksikan puluhan bahkan ratusan pekerjaan yang sedang dipertontonkan didepan mata, namun kami tidak dilibatkan “ucap raut wajah kecewa dari seorang wanita asal Moi” yang tidak menyebut nama.
Menurut Bpk Hengky Mubalen ketua asosiasi kontraktor Lokal asli Moi yang ditemui media ini mengatakan bahwa” langkah utama yang diambil untuk memberdayakan kontraktor Lokal moi adalah:
1.Siap bersama teman “seperjuangan akan menemui ataupun audiensi dengan kontraktor” besar yang sedang mengerjakan pekerjaan APBN maupun APBD, untuk wajib hukumnya memberikan subkon kepada anak” negeri.
2.Siap memperjuangkan hak anak “negeri dilingkungan pemerintah provinsi, kota dan kabupaten Sorong.
3.Menghimbaukepada Pemerintah provinsi, agar jangan memberikan semua paket “PL kepada asosiasi” yang setiap tahun mendapatkan jatah, tetapi harus mengutamakan keadilan pemerataan dan kebersamaan kepada kontraktor lokal Pemilik tanah Moi.
4.Siap mendatangi kantor “pemerintah dan swasta bukan sebagai pengemis meminta-minta” tetapi harus dihormati dan dihargai sebagai anak Pribumi. Ucap nada dan sikap tegas mengakhiri wawancara timret MNNews.(fb)
