Pendapatan Fantastis dari Wajib Pajak, Samsat Brebes Diduga Memberikan Pelayanan Buruk Dan Pungli

  • Bagikan

Metronusa News, Brebes – Pendapatan Samsat yang begitu fantastis, tidak sebanding dengan pelayanan yang di berikan kepada masyarakat brebes. Di lansir dari media Brebes Info, Program pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) yang diluncurkan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mulai berdampak besar di Kabupaten Brebes. Ribuan warga menyerbu Kantor Samsat untuk memanfaatkan kebijakan penghapusan denda dan tunggakan pajak.

Di hari pertama pelaksanaan, pada selasa (8/4/2025), Samsat Brebes mencatat pendapatan mencapai Rp 700 juta. Jumlah ini berasal dari sekitar 4.000 wajib pajak yang dilayani di Samsat induk Brebes, Samsat pembantu Bumiayu, dan Tanjung.

Jika kita melihat pelayanan samsat Brebes di aplikasi geogle maps mempunyai rating 3.3 dari ulasan masyarakat. Banyaknya penilaian “negatif” yang di berikan masyarakat brebes menjadi warning kepada pengelolaan samsat Brebes. Jika kita melihat ulasan dari warga brebes, banyaknya penilaian di berikan bintang 1 yang menandakan buruknya pengelolaan samsat brebes. Buruknya pelayanan tidak sebanding dengan pendapatan yang di ambil dari masyarakat melalui wajib pajak.

Samsat brebes juga Tidak hanya memberikan pelayanan buruk, dari ulasan penilaian ada juga beberapa di temukan komentar berbau dugaan pungli, demikian ulasan/komentar warga :

@Bulan Sabit
PUNGLINYA MASIH ADA, BALIK NAMA katanya sudah bisa tanpa pemilik lama, nyatanya tidak. Yang seharusnya bayar 388.000an tapi malah bayar 538.000.
Astaghfirullah 🤦‍♂️ laknatullah

@Dimas Arip
#note: di kantor BPKP disuruh bayar biaya cabut berkas 500k, tanpa ada kwitansi!! pas ditanya ke petugas malah bingung ngasih alasan. bilangnya dana dr wajib pajak diakumulasi untuk setor ke bank.
Setahu saya biaya cabut berkas mobil dalam provinsi -/+250. Semoga POLRI bisa berbenah, hilangkan pungli yg bisa merusak nama institusi POLRI

@Aan Mucige
Kita mau taat pajak aja di bikin ribed ya, mutasi mobil dr cirebon kota ke brebes, dr cirebon cek fisik pungli bayar mutasi yg harusnya 250k d mintai 400k saat masuk samsat brebes mutasi masuk bayar 300k dgn dalih karena beda profinsi aku yakin itu cuma akal2an karena d peraturan jg tdk tertera begitu dan kita jg tdk menirima struk pembayaran., cek fisik d mintai 20k terus ke BPK bayar 500k, polisi d gaji tp kita mengurus birokrasi ko minta bayaran semua klo ga di kasih di persulit tp klo ngasih ko enak bener ych kita pajak bukan lg banyak duit tp karena terpaksa jg semua jd kewajiban, entah sampai kapan semua ini akan berlangsung…

Dan masih banyak lagi komentar negatif yang di lontarkan masyarakat melalui ulasan di aplikasi geogle tersebut.

Menanggapi hal ini, Kasatlantas Polres Brebes, AKP Ahmad Zainurrozaq, memberikan klarifikasi melalui pesan WhatsApp pada Jumat 17 Oktober 2025. Ia menegaskan bahwa ulasan di Google Maps tidak dijadikan tolok ukur resmi.

“Perlu kita ketahui bersama bahwa ulasan Google Maps tidak dijadikan patokan, karena sudah kami terapkan alat survei kepuasan masyarakat pada Satpas dan Samsat,” ujarnya.

“InsyaAllah di Samsat/Satpas Brebes tidak ada yang melakukan pungutan liar. Jika ada, pasti sudah keluar dari Satlantas. Dan yang menuliskan ulasan di Google Maps itu juga tidak terdaftar sebagai pemohon.”, ujar Kasat lantas.

Penulis: TimEditor: Redaksi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *