Niat Berinvestasi Malah Jadi Korban Penipuan, Diduga Hasil Profit 2% Per hari Yang Dijanjikan Tak kunjung Dibayarkan

  • Bagikan

Metronusa News, Wonosobo | Beberapa warga diwilayah Banjarnegara dan Wonosobo diduga tertipu oleh modus Investasi dengan hasil provit yang menggiurkan dari hasil prosentase provit dana investasi,

Harapan demi harapan untuk sebuah keberhasilan akhirnya kini menjadi sebuah kerugian yang sangat dirasakan besar, dan hal ini dialami oleh beberapa warga di wilayah Banjarnegara dan Wonosobo.

Berawal dari bujukan dan rayuan dari seseorang menjanjikan keuntungan dari investasi yang sangat menjanjikan hasilnya, sehingga beberapa warga Banjarnegara dan Wonosobo tertarik dengan apa yang di janjikan AH seorang oknum yang mengaku bendahara dari salah satu koperasi, yang bernama Koperasi Multi Pihak, Aset Digital Nusantara Garuda (KMP ADNG).”

Namun Faktanya setelah puluhan juta rupiah dana di investasikan beberapa bulan lalu, dan kini sejak mulai 7 September 2025 hingga saat ini profit yang dijanjikan oleh pihak AH tak kunjung dikirim dan seakan menghilang begitu saja tanpa ada kejelasan yang pasti.

Ysf salah seorang nasabah yang sudah menginvestasikan dana puluhan juta rupiah saat ditemui wartawan pada Senin (20/10/2025) sekira pukul 21:00 wib, mengungkapkan. “Saya merasa sangat dirugikan oleh AH pak, “Pada awalnya saya bertemu dengan OY, “Dan pada waktu itu OY menawarkan saya untuk ikut serta berinvestasi di UMKM Dea Kusara Yogyakarta, yang dikelola oleh seseorang inisial AMJ warga Desa Baciro Gondokusuman, dengan profit hasil prosentase yang menjanjikan akhirnya saya menyetujuinya.

“Namun sesudah Saya ikuti saran dari OY, “Beberapa hari kemudian SRM tiba tiba menelpon saya, dan dia memberitahukan ada yang profitnya lebih besar dari UMKM yang dikelola AMJ, “jelasnya.

“Saya dijanjikan dengan provit lebih besar, ya akhirnya saya ikuti saran dari SRM, yaitu bergabung dengan.AH yang mengaku sebagai bendahara Koperasi Multi Pihak, Aset Digital Nusantara Garuda (KMP ADNG).”ungkapnya.

“Selama saya mengikuti saran SRM dan bergabung di Koperasi Multi Pihak, Aset Digital Nusantara Garuda (KMP ADNG).

“Saya sudah mentransfer puluhan juta rupiah kepada AH, “Dengan harapan mendapatkan profit hasil prosentase 2% per hari dari uang atau dana yang saya investasikan seperti apa yang dijanjikan oleh pihak AH kepada saya, Saya juga ada bukti bukti transfer nya, puluhan juta rupiah itu saya kirim beberapa tahab dan jumlah yang berbeda hingga mencapai puluhan juta rupiah. “Namun anehnya sejak pada tanggal 7 September 2025 hingga saat ini profit yang di janjikan tersebut gak pernah saya terima lagi, sehingga menimbulkan kecurigaan saya, dan saya berusaha menghubungi pihak AH, “Namun AH ketika saat di hubungi selalu saja hanya janji dan janji saja,dan diduga terkesan menghindar, “ungkapnya.

AH sesuai identitasnya adalah warga Banyuasin kec Tanjungkerta dan kepada saya juga mengaku sebagai seorang guru PNS.dh salah satu sekolah SMU Negri di wilayah Tomo Sumedang.

“Dalam permasalahan ini Sanya bersama teman teman, yang menginvestasikan uangnya ke AH sangat merasa dirugikan oleh pihak AH, “maka dari itu kami berharap agar pihak AH segera menyelesaikan permasalahan yang sangat merugikan kami kami ini. “tegasnya.

“Namun apabila tidak ada itikad baik dari AH dan kelompoknya, “maka.kami selaku korban yang dirugikan akan menempuh jalur hukum dan akan melaporkan ke pihak Kepolisian,atas dugaan penipuan. “tegasnya.

Selanjutnya dilokasi yang berbeda beberapa nasabah saat dikonfirmasi wartawan juga mengungkapkan dan hal yang senada dengan Ysf, “pada intinya kami dirugikan uang yang kami investasikan cukup lumayan, hingga puluhan juta rupiah, dan ini sudah terlalu lama tidak ada realisasinya. maka dari itu kami sepakat menuntut itikad baik dari AH, dan apa bila tidak ada itikad baik dari AH untuk mengembalikan. Uang yang sudah di investasikan dari rekan rekan kami yang senasib, maka ya terpaksa kami kami akan segera melaporkan permasalahan ini ke pihak Kepolisian atas dugaan penipuan dengan modus Investasi “pungkasnya dengan tegas.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya dan juga ikut dalam menginvestasikan uangnya saat di konfirmasi wartawan mengungkapkan,

“Saya juga berharap agar AH segera mengembalikan uang yang diterimanya kepada semua rekan yang menginvestasikan dana ke AH, Dan kalo AH tidak ada itikad baik segera mengembalikan uang para rekan yang berinvestasi kepada AH, yaaah dengan sangat terpaksa masalah ini akan kita Laporkan ke pihak Kepolisian. “Ucapannya dengan nada kesal.

Hingga berita ini di terbitkan Pihak AH dan kelompoknya belum dapat di konfirmasi karena AH dan Kelompoknya sementara ini tidak dapat di konfirmasi no telpon WhatsApp nya pun tidak aktif .

Penulis: TIMEditor: Red
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *