Musdes Jambe 2025: Penyertaan Modal BUMDes Untuk Peningkatan Ekonomi Desa

  • Bagikan

Metronusa News, Tangerang | 11 November 2025, Pemerintah Desa Jambe menggelar Musyawarah Desa (Musdes) khusus tentang penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tahun 2025. Acara yang berlangsung di Balai Desa Jambe ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa, *H. Didi Rudi* dengan dukungan tim monitoring yang terdiri dari Sekcam Jambe, “RD Maftuh Hasan H, S.P. S.I.P M.Si dan Pendamping Desa, Insan nursuryansah S.Pd”

Agenda utama Musdes meliputi pembahasan rencana penyertaan modal BUMDes, penetapan anggaran, serta mekanisme pengelolaan dana desa yang dialokasikan untuk program ketahanan pangan dan usaha produktif. “Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah dari dana desa digunakan secara transparan dan memberikan manfaat langsung bagi warga,” ujar H. Didi rudi atau biasa di sapa lurah arab. dalam sambutannya. lurah arab menegaskan bahwa bumdes didesa jambe ini sudah diberi nama yaitu, BUMDES BENTENG JAYA MAKMUR JAMBE.

Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain:

– “Ketua BPD* beserta anggota,

– *Ketua BUMDes” dan jajarannya,

– “Ketua Koperasi Merah Putih”, serta

– Seluruh “Kadus, RW dan RT” se‑Desa Jambe.

Keberadaan seluruh unsur masyarakat ini menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat kelembagaan ekonomi desa. Musdes juga menjadi forum penting untuk menyepakati besaran penyertaan modal, jenis usaha yang akan dikembangkan, serta kriteria petani atau pelaku usaha yang berhak menerima bantuan modal usaha produksi. Hal ini sejalan dengan kebijakan nasional yang mengamanatkan alokasi minimal 20 % Dana Desa untuk ketahanan pangan, sebagaimana diatur dalam Kepmendesa PDTT Nomor 3/2025 .¹

Kepala Desa menambahkan bahwa hasil Musdes akan dituangkan dalam RKPDes dan APBDes 2025, dengan pengawasan yang melibatkan BPD, Koperasi Merah Putih, serta tokoh masyarakat. “Dengan kerja sama semua pihak, BUMDes Jambe dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan warga,” tutupnya.

Musdes Jambe ini diharapkan menjadi langkah awal yang solid bagi pengembangan BUMDes yang mandiri, akuntabel, dan berorientasi pada peningkatan pendapatan masyarakat.

Acara di tutup dengan do’a yg di bacakan oleh ustad/tokoh agama setempat.

Penulis: M. ArisEditor: Red
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *