Metronusa News, Jakarta | Insiden serius terjadi di SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/25) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Sebuah mobil layanan Makanan Bergizi Gratis (MBG) tiba-tiba hilang kendali, menerobos pagar sekolah yang dalam kondisi tertutup, lalu menyeruduk barisan siswa yang tengah mengikuti kegiatan pembiasaan literasi membaca.
Peristiwa itu berlangsung cepat dan menimbulkan kepanikan. Mobil tersebut menghantam pagar hingga roboh sebelum melaju ke arah kerumunan siswa dan guru. Sejumlah anak dilaporkan terpental dan mengalami luka, beberapa di antaranya cukup serius.
*Proses Evakuasi Cepat*
Sekitar pukul 07.10 WIB, para korban segera dievakuasi oleh pihak sekolah dibantu aparat kepolisian dan tenaga medis. Dua siswa dilarikan ke Puskesmas Cilincing II, yakni:
Aditya Pradipta (3C),Maulana Aufar (5B)
Sementara itu, belasan korban lainnya dirujuk ke RSUD Cilincing, yaitu:
Salsabila (3C), Ahmad Faizan (2C), Bagus (1B), Khanza (3D), Dian (3B), Anisa (3D), Surya (3D), Dita (3C), Hafiiz (3B), Weren (3B), Nabil (3D), Alvaro (3D), Lilo (4B), Rey (3C), Hafiz (1A), Yuda (3C), dan Ray Firmansyah (3C).
Kapolres: Penyelamatan Korban Jadi Prioritas
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz, menyampaikan bahwa tim kepolisian langsung mendatangi lokasi sesaat setelah laporan masuk.
“Kami sudah berada di TKP sejak pagi untuk memastikan penanganan berjalan cepat. Prioritas utama kami adalah menyelamatkan para korban dan memastikan mereka mendapat perawatan medis secepat mungkin,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa sopir kendaraan MBG telah diamankan.
“Sopir sudah kami amankan. Kami masih melakukan pendalaman terkait penyebab kendaraan bisa masuk ke halaman sekolah dan menabrak pagar yang tertutup. Semua saksi sedang kami mintai keterangan,” tambahnya.
Polda Metro Jaya: Fokus Utama Evakuasi dan Penanganan Medis
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Bhudi Hermanto, turut memberikan keterangan bahwa aparat masih fokus pada penanganan korban.
“Kapolres Metro Jakarta Utara saat ini berada di TKP melakukan pengecekan langsung dan mendata korban. Prioritas utama adalah membawa seluruh korban ke rumah sakit untuk ditangani tenaga medis. Untuk sopir mobil MBG sudah diamankan,” tegasnya.
Ia memastikan penyelidikan menyeluruh akan dilakukan, mencakup pemeriksaan kondisi kendaraan, prosedur operasional mobil MBG, serta kemungkinan unsur kelalaian.
Masyarakat Diimbau Tidak Sebarkan Informasi Keliru
Insiden ini menyebabkan suasana mencekam di lingkungan sekolah. Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi hingga penyidik merampungkan pemeriksaan.
Hingga berita ini diterbitkan, para korban masih mendapatkan perawatan intensif, sementara penyebab pasti hilangnya kendali kendaraan MBG masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
