Metronusa News, Sorong- Papua Barat Daya. Ngeri., diduga Insiden serius sedang mengintip pengendara di Jalan Sorong–Klamono KM 17 pada Selasa, 19 November 2025. Pipa Pertamina diduga mengalami kebocoran dan mengeluarkan tumpahan minyak mentah berwarna hitam sejak pagi pukul 08.00 WIT. Hingga menjelang siang,berita ini diturunkan belum terlihat satupun petugas Pertamina yang melakukan penutupan aliran, pengamanan lokasi, atau tindakan darurat lainnya.
Tumpahan minyak terlihat mengalir deras dari area tanjakan Tunggu Powbili, membasahi badan jalan dan meluncur ke bagian bawah. Kondisi ini membuat seluruh pengendara yang melintas berada dalam ancaman nyata.
Warga Masyarakat disekitar bertanya tanya mengapa sampai sekarang belum ada penanganan dari pihak pertamina ?
” pada hal Minyak mengalir terus dari pagi. Tidak ada yang datang tutup atau amankan lokasi. Ini jalan tanjakan, berbahaya sekali. Jika ada pengendara yang jatuh, siapa yang tanggung jawab?” tegas seorang warga yang melintas.
Minyak yang dibiarkan menggenang bukan hanya memicu risiko kecelakaan fatal, tetapi juga dapat memicu bahaya kebakaran, terutama dengan lalu lintas kendaraan berat yang terus melintas.
Ketiadaan respon dari Pertamina hingga berjam-jam memunculkan pertanyaan besar bagi pengguna jalan, mengapa kebocoran sebesar ini tidak segera ditangani?
Tidak ada tanda peringatan, tidak ada penutupan jalur, dan tidak ada upaya pembersihan sementara—sebuah kelalaian yang dinilai dapat berujung bencana.
belum terlihat sampai sekarang, berita ini dipublikasikan, pihak Pertamina tidak memberikan keterangan resmi,banyak Media online yang masih berupaya meminta konfirmasi terkait penyebab kebocoran serta alasan keterlambatan penanganan di lapangan.


