Forum TBM Banjarnegara Resmi Dibentuk, Legislator dan Pemda Sambut Baik   

  • Bagikan

Metronusa News, Banjarnegara, Jateng | Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) bersama legislator daerah bersinergi mendorong penguatan literasi melalui pembentukan Forum Taman Bacaan Masyarakat (Forum TBM) Kabupaten Banjarnegara. Musyawarah pembentukan forum ini digelar di Aula Niscala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Banjarnegara, Jumat (26/9/2025).

Kegiatan ini dihadiri 15 perwakilan dari Taman Bacaan Masyarakat, Perpusdes, Rumah Baca, dan komunitas literasi lainnya. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Arief Rahman, menekankan bahwa forum ini merupakan wadah berhimpun bagi pegiat literasi, pendiri TBM, komunitas, dan masyarakat, dengan dukungan penuh pemerintah daerah.

“Forum TBM akan menjadi ruang kolaborasi yang penting. Pemerintah daerah berkomitmen mendukung setiap langkah untuk meningkatkan gerakan literasi di Banjarnegara,” ujarnya.

Kehadiran Anggota DPRD Banjarnegara dari Komisi IV, Lilis Ujianti, menunjukkan perhatian legislatif terhadap gerakan literasi. Meski memiliki agenda lain, Lilis memilih hadir dan menyampaikan dukungan moral serta motivasi bagi para pegiat literasi.

Menurutnya, Forum TBM harus menjadi organisasi independen, progresif, dan adaptif, yang berpegang pada prinsip demokratis, kreatif, komunikatif, kolaboratif, aktif, dan kontributif.

“Melalui forum ini, kapasitas dan produktivitas pegiat literasi dapat meningkat. Di Banjarnegara, ada penulis yang mampu menghasilkan hingga Rp30 juta per bulan dari karyanya. Hal serupa bisa dicapai oleh pegiat literasi lainnya,” tambah Lilis.

Dalam musyawarah tersebut, secara aklamasi ditunjuk Indra Hari Purnama, Founder Rumah Baca Purnama, sebagai Ketua Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Banjarnegara. Adapun sekretaris Yekti Nunihartini dari Perpudes Oemah Bening, dan Bendahara Farida dari TBM Maju Mapan.

Indra menjelaskan bahwa musyawarah berlangsung secara alamiah dan penuh diskusi panjang, sehingga forum sepakat menyusun kepengurusan sekaligus. Bahkan kehadiranpun kami lakukan secara alamiah bukan karena undangan akan tetapi hadir atas kesadaran masing-masing.

Meski struktur awal kepengurusan sudah terbentuk, forum ini tetap membuka kesempatan bagi pegiat literasi yang ingin bergabung dan berkontribusi.

Kolaborasi antara pemerintah dan legislator ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi pengembangan literasi di Banjarnegara, serta mendorong lahirnya penulis dan pegiat literasi yang produktif dan mandiri secara ekonomi.

Penulis: RatihEditor: JM
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *