Metronusa News, Padang | Banjir dan longsor yang melanda Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) telah menyebabkan banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan mengungsi. Di tengah situasi sulit ini, anak-anak sangat membutuhkan dukungan psikososial untuk membantu mereka bangkit dan kembali bersemangat.
Pos Pengungsian SDN 02 Cupak Tangah
Pos pengungsian SDN 02 Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, menampung 171 anak dan 481 keluarga. Anak-anak di pos pengungsian ini mendapatkan dukungan psikososial dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bekerja sama dengan Save the Children Indonesia dan Universitas Negeri Padang.
Kegiatan Dukungan Psikososial
Kegiatan dukungan psikososial dilakukan dengan menggunakan pendekatan menyenangkan, seperti bermain dan beraktivitas, untuk membantu anak-anak kembali bangkit dan bersemangat. Selain itu, ada sesi edukasi mengenai ruang digital bagi anak.
Peran Pentaheliks
Dukungan psikososial ini tidak hanya dilakukan oleh Komdigi, tetapi juga melibatkan peran pentaheliks, yaitu pemerintah, pakar atau akademisi, masyarakat, lembaga usaha, dan media massa. Kolaborasi dan sinergi ini sangat penting untuk memulihkan kehidupan masyarakat yang terdampak bencana.
Pentingnya Dukungan Psikososial
Dukungan psikososial sangat penting untuk membantu anak-anak bangkit dari bencana dan kembali bersemangat. Dengan dukungan ini, anak-anak dapat kembali fokus pada pendidikan dan masa depan mereka.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB












