Metronusa News, Lebak – Banten | Viral Aksi Mogok Siswa Siswi SMA Negeri 1 Cimarga menjadi sorotan Organisasi Masyarakat Forwatu Banten. Forum Warga Bersatu (Forwatu) Banten mengakui telah mendapatkan informasi mengenai berbagai hal yang menjadi indikator seluruh Siswa Mogok Sekolah selama dua hari. Aksi tersebut juga mengakibatkan dinonaktifkanya Kepala Sekolah oleh Gubernur Banten.
Pasca Penonaktifan Jagat Maya menilai penonaktifan sebagai langkah yang keliru sehingga dengan gerak cepat merespons kritik Publik, Gubenur Banten memanggil Keduanya (Siswa dan Kepsek) untuk berdamai. Imbasnya kembali Bu Dini diaktifkan di SMA Negeri 1 Cimarga sebagai Kepala Sekolah.
Melihat hal tersebut Forwatu Banten menunjukkan kekecewaannya karena akar masalah dari tidak kondusif di lingkungan sekolah ialah ketidaksukaan warga Sekolah terhadap tindakan dan ucapan kepala sekolah dalam memanajemen SMA Negeri 1 Cimarga.
“Diawal Kami mengapresiasi langkah cepat Gubernur Banten Andra Soni karena tindakan Menonaktifkan sudah sangat tepat untuk mengantisipasi kekisruhan yang terjadi di lingkungan sekolah. Saya pun Yakin Gubernur mengantongi akar masalah yang terjadi antara Kepala Sekolah dengan Guru dan Murid SMA Negeri 1 Cimarga. Maka, langkah yang bijak ialah memindahkan Kepala Sekolah ke tempat yang membuat Kepala Sekolah nyaman dan Murid SMA Negeri 1 Cimarga juga tidak tertekan.” Papar Arwan yang ditemui di Sekretariat Forwatu Banten.
Arwan menambahkan bahwa proses pemindahan Kepala Sekolah adalah langkah terbaik mengingat Kondusifitas dan mental harus dipulihkan.
“Pindahkan saja itu lebih baik, karena dengan demikian maka nuansa sekolah tidak saling curiga, anak-anak bisa lebih tenang dalam menghadapi KBM di sekolah.” lanjutnya.
Dalam pemberitaan lain telah ditemukan hasil kajian dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) soal akar masalah Aksi Mogok di SMA Negeri 1 Cimarga. Menanggapi hal tersebut Presidium Forwatu Banten mengamini dasar peristiwa yang terjadi di lingkungan SMA Negeri 1 Cimarga.
“Kami mengamini temuan KPAI karena itu dasar Masalahnya maka, Kami sedang siapkan Aksi Konkret meminta dengan segala hormat Pemprov Banten melalui Dinas Pendidikan Provinsi Banten untuk Memulihkan mental anak dan Kepala Sekolah dengan memindahkan di tempat lain yang lebih tentram! Kita akan temui KCD berikut Komisi 5 yang membidangi Pendidikan di Provinsi Banten!” Tutup Arwan.
(Achmad n)
