Metronusa News, Kutai Timur, Kalimantan Timur — Tindakan seorang pejabat perusahaan di Melenyu 2, Andika, yang diketahui menjabat sebagai Asisten Afdeling LA, kini menjadi perbincangan hangat di lingkungan internal. Pasalnya, hingga saat ini Andika masih menggunakan foto profil WhatsApp berupa tangkapan layar pemberitaan media mabesnews.tv di grup internal SKU Jangkos Melenyu 2.
Langkah tersebut memicu spekulasi dan sorotan dari sejumlah pihak, terutama rekan kerja dan kalangan jurnalis yang pernah melakukan peliputan di wilayah perusahaan tersebut. Tidak sedikit yang menilai tindakan itu sarat makna dan terkesan menyindir pemberitaan sebelumnya terkait dirinya.
Salah satu karyawan yang juga anggota Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Samsul, menilai tindakan tersebut tidak pantas dilakukan oleh pejabat perusahaan yang seharusnya menjadi teladan di lingkungan kerja.
“Kami tidak tahu maksud sebenarnya, apakah ingin menunjukkan kekuatan terhadap media atau hanya sekadar lelucon. Tapi bagi kami, itu tindakan yang tidak patut dilakukan oleh seorang pejabat perusahaan,” ujar Samsul kepada awak media, Sabtu (25/10/2025).
Samsul menambahkan, penggunaan foto tersebut dapat menimbulkan persepsi negatif, baik di kalangan internal maupun eksternal perusahaan.
“Sebagai karyawan sekaligus pewarta, kami berharap ada klarifikasi resmi dari pihak manajemen agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang bisa memperkeruh hubungan antara perusahaan dan media,” tambahnya.
Sejumlah karyawan di lingkungan Melenyu 2 juga menyampaikan harapan agar persoalan ini segera disikapi dengan bijak oleh pihak manajemen. Mereka berharap situasi ini tidak berkembang menjadi konflik internal atau mempengaruhi suasana kerja.
“Kami berharap manajemen bisa memfasilitasi klarifikasi secara terbuka, supaya tidak ada yang saling curiga,” ungkap salah satu karyawan senior di Melenyu 2.
“Kalau dibiarkan, hal kecil seperti ini bisa jadi besar. Kami semua ingin suasana kerja tetap kondusif dan profesional,” tambah beberapa pekerja di lingkungan perusahaan tersebut.
Karyawan lainnya juga mengingatkan pentingnya menjaga citra perusahaan di mata publik.
“Apalagi sekarang zaman media sosial, apa pun bisa cepat viral. Tindakan sekecil apa pun bisa disalahartikan. Kami ingin semua pihak menjaga etika komunikasi,” ujar beberapa operator lapangan.
Hingga berita ini diterbitkan, manajemen Melenyu 2 belum memberikan tanggapan resmi terkait persoalan ini. Upaya konfirmasi oleh awak media masih terus dilakukan untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut mengenai alasan penggunaan foto profil yang menjadi kontroversi tersebut.
Sumber Berita: Samsul Daeng Pasomba (PPWI)
