Antisipasi Peningkatan dan Potensi Penyakit Pascabencana di Sumbar

  • Bagikan

Metronusa News, Padang | Pusat Krisis (Puskris) Kementerian Kesehatan telah mengidentifikasi beberapa penyakit yang berpotensi meningkat di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) pascabencana, antara lain ISPA, demam, darah tinggi, infeksi kulit, dan lain-lain. Puskris juga menyiagakan untuk mengantisipasi potensi beberapa penyakit berbasis lingkungan, zoonosis, dan lain-lain.

Untuk mencegah timbulnya kasus penyakit di tengah masyarakat, Puskris dan Dinas Kesehatan Sumbar telah melakukan kesiapsiagaan, termasuk memobilisasi tim pendampingan manajemen krisis kesehatan dan tenaga cadangan kesehatan (TCK) dari regional Sumbar.

Dinas Kesehatan Sumbar juga telah mengirimkan pemberian makanan tambahan (PMT) ke seluruh kabupaten dan kota yang terdampak banjir dan tanah longsor. Sebanyak 13 lokasi telah menjadi perhatian Dinas Kesehatan Sumbar untuk penguatan pelayanan kesehatan, trauma healing, edukasi pertumbuhan dan perkembangan anak, dan lain-lain.

BNPB bersama TNI dan Basarnas juga telah mengirimkan bantuan seberat 2,5 ton melalui udara ke beberapa wilayah, termasuk obat-obatan ke wilayah Pesisir Selatan. Lebih dari 22.800 warga telah mengungsi sementara waktu di 13 kabupaten dan kota terdampak bencana Sumbar.

 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *