Metronusa News, Lebak Banten | Program penyaluran bantuan pangan berupa beras dari Perum Bulog kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Kabupaten Lebak telah berlangsung lancar dan merata di berbagai kecamatan. Bantuan yang merupakan bagian dari Program Bantuan Pangan Pemerintah ini disalurkan sebagai upaya meringankan beban masyarakat, terutama di tengah situasi ekonomi dan kenaikan harga kebutuhan pokok yang masih berlangsung.
Penyaluran dilakukan oleh Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas), dengan dukungan perangkat daerah, pemerintah kecamatan, hingga pemerintah desa yang turut memastikan distribusi tepat sasaran. Di Kabupaten Lebak, sebanyak 123.645 PBP tercatat menerima bantuan pangan pada periode Oktober–November 2025, yang terdiri dari 20 kilogram beras serta 4 liter minyak goreng.
Kegiatan distribusi dilaksanakan secara bertahap, mengacu pada jadwal yang sudah ditentukan. Di beberapa kecamatan, pembagian beras dilakukan langsung melalui kantor desa dan titik-titik distribusi yang telah disiapkan agar memudahkan warga dalam proses pengambilan.
Bagi warga penerima, bantuan beras ini menjadi angin segar. Sejumlah penerima manfaat menyampaikan terima kasih kepada pemerintah serta Bulog, karena bantuan tersebut sangat membantu kebutuhan pangan keluarga.
“Alhamdulillah sangat terbantu, apalagi kondisi harga-harga lagi naik. Beras ini cukup untuk kebutuhan beberapa minggu ke depan,” ujar salah satu warga penerima bantuan di Kecamatan Rangkasbitung.
Warga lainnya menyebutkan bahwa bantuan ini sangat penting bagi keluarga lansia, pekerja harian, serta rumah tangga kurang mampu yang pendapatannya tidak menentu. Mereka berharap program serupa dapat terus dilakukan secara rutin.
Pimpinan Cabang Bulog Sub Divre Lebak–Pandeglang sebelumnya menyampaikan bahwa stok beras untuk program bantuan maupun kebutuhan pasar masih aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan natal, tahun baru dan puasa Ramadan tahun 2026.
Pemerintah Kabupaten Lebak, melalui perangkat daerah terkait, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses penyaluran—mulai dari Bulog, Bapanas, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, hingga para petugas lapangan sehingga penyaluran bantuan pangan berjalan lancar.
Menurut pemerintah daerah, bantuan ini tidak hanya menjaga ketahanan pangan rumah tangga, tetapi juga membantu menstabilkan kondisi ekonomi masyarakat di masa yang penuh tantangan. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan instansi pendukung dinilai sangat penting agar program bantuan pangan berjalan efektif.
Dengan tersalurnya beras bantuan ini, masyarakat berharap program bantuan pangan dapat terus berlanjut secara konsisten. Mereka menilai bantuan ini sangat relevan dan tepat sasaran, terutama bagi keluarga yang paling rentan terhadap gejolak harga pangan.
Hingga berita ini diturunkan, penyaluran di semua kecamatan se kabupaten Lebak dilaporkan sudah selesai dan berjalan tanpa hambatan berarti.
Penulis :Achmad| Editor:Redaksi












