Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Salurkan Bantuan Rp7 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatera

  • Bagikan

Metronusa News, Tapanuli Tengah | Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengunjungi Sumatera pada tanggal 4-5 Desember 2025 untuk membantu korban bencana di Sumatera Barat dan Aceh. Ia membawa total bantuan sebesar Rp7 miliar, yang dikumpulkan dari berbagai pihak, termasuk Kadin Jabar, Korpri Jabar, Baznas, Bank BJB, Apindo, serta kontribusi pribadi Dedi Mulyadi sendiri.

Bantuan ini akan disalurkan langsung ke lokasi bencana di Sumatera Barat, Aceh, dan Sumatera Utara, dengan fokus pada pemulihan ekonomi lokal dan kebutuhan mendesak masyarakat terdampak. Dedi Mulyadi juga memilih untuk membeli kebutuhan di Padang, Sumatera Barat, untuk mempercepat proses distribusi dan membantu perekonomian lokal.

Bantuan untuk Korban Bencana di Sibolga

Dedi Mulyadi membawa bantuan ke Sibolga, Sumatera Utara, berupa 1 ton beras, minyak goreng, makanan, dan kebutuhan pribadi ibu-ibu pengungsi dan bayi. Bantuan ini dikumpulkan dari berbagai pihak dan disalurkan melalui pesawat Susi Air dan Hercules TNI AU.

Rendang Padang untuk Korban Bencana di Aceh

Selain itu, Dedi Mulyadi juga membeli 1.000 bungkus rendang dari pengusaha lokal di Padang untuk dibawa ke Aceh sebagai bantuan bagi korban bencana.

Sambutan Hangat dari Warga Sumatera Barat

Warga Sumatera Barat menyambut hangat kedatangan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang membawa bantuan untuk korban bencana di Sumatera Barat. Ribuan warga tumpah ruah di Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat, untuk menyambut Dedi Mulyadi.

Komitmen untuk Membantu

Dedi Mulyadi bertemu dengan Bupati Tapanuli Tengah, Masington Pasaribu, untuk membahas tentang bantuan yang akan disalurkan kepada warga Tapanuli Tengah yang terkena dampak bencana. Dedi Mulyadi juga menyampaikan komitmennya untuk membantu warga Tapanuli Tengah dan memastikan bahwa bantuan tersebut sampai kepada warga yang membutuhkan.

Komentar Netizen terhadap Gubernur Sumut

Komentar negatif terhadap Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, dalam penanganan banjir di Sumatera Utara memang ada. Netizen mengkritik lambatnya respons pemerintah dan kurangnya koordinasi antar lembaga. Beberapa juga mempertanyakan prioritas pemerintah yang dianggap lebih fokus pada isu lain daripada penanganan bencana.

Di media sosial, banyak netizen yang menyuarakan kekecewaan mereka terhadap penanganan bencana di Sumatera Utara. Mereka menganggap bahwa pemerintah tidak serius dalam menangani bencana dan lebih memprioritaskan kepentingan politik.

Namun, perlu diingat bahwa ada juga netizen yang memberikan apresiasi atas upaya Gubernur Bobby Nasution dalam menangani bencana. Mereka mengakui bahwa kondisi cuaca ekstrem dan kerusakan infrastruktur membuat penanganan bencana menjadi lebih sulit.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *