Metronusa News, Padang | Bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, telah menyebabkan lebih dari 15.300 warga mengungsi. Pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berupaya melakukan penanganan darurat, termasuk memobilisasi sumber daya untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak.
Sebaran pengungsian terdapat di tujuh kecamatan, dengan populasi pengungsi berjumlah 15.307 jiwa. BPBD Agam telah mengaktifkan pos komando dan 13 pos lapangan di 13 kecamatan untuk memobilisasi sumber daya.
Pemenuhan kebutuhan makan dan minum warga di pengungsian, posko telah mengoperasikan dapur umum sebanyak 26 titik. Distribusi bantuan lewat udara juga terus dikerahkan untuk membantu dapur umum dan kebutuhan lain yang dibutuhkan para pengungsi.
Perbaikan infrastruktur darurat, seperti jalan dan jembatan yang putus, juga terus dilakukan. Sebanyak 10 alat berat telah dikerahkan untuk perbaikan, dengan tujuan distribusi bantuan, pengerahan alat berat, dan mobilisasi warga.
BNPB dan pemerintah daerah terus bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak dan mempercepat proses pemulihan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB












