Metronusa News, Cirebon — Sebuah kebersamaan antara Habib Luthfi bin Yahya dan Sultan Sepuh Cirebon viral di media sosial. Momen penuh kehangatan itu memunculkan kembali kekaguman publik terhadap dua tokoh karismatik yang selama ini dikenal sebagai penjaga nilai-nilai kebangsaan dan spiritualitas di Tanah Air.
Dalam pandangan Sultan Sepuh Cirebon KGSS PNG Heru Rusyamsi Arianatareja,S.Psi.,M.H., Habib Luthfi bukan sekadar ulama besar, tetapi penyejuk bangsa yang konsisten menyerukan persatuan, toleransi, dan kecintaan kepada Indonesia.bahasa panggilan Sultan Kepada Habib Lutfi dengan panggilan “Abah”, selayaknya membuktikan keutuhan sebuah keluarga besar cirebon yang kokoh dan kuat.
> “Abah Luthfi adalah sosok ulama yang tidak hanya dihormati karena keilmuannya, tetapi juga karena kebijaksanaannya dalam menjaga harmoni bangsa. Beliau menjadi cermin akhlak mulia dan keteduhan yang dibutuhkan masyarakat hari ini,” ungkap Sultan Sepuh Cirebon.
Hubungan yang Penuh Keakraban dan kekeluargaan yang Menggetarkan Hati
Dalam kehangatan foto yang beredar luas, tampak Sultan Sepuh memegang tangan Habib Luthfi dengan penuh takzim, menggambarkan hubungan antara guru & murid, orang tua & anak dan sesama penjaga adat budaya yang saling menghormati.
Momen tersebut langsung menyentuh hati ribuan warganet.
Banyak komentar publik menyebut aura keduanya menghadirkan ketenangan, dua tokoh yang sama-sama disegani lintas golongan, lintas budaya, dan lintas zaman.
Habib Luthfi: Ulama yang Menyatukan
Sultan Sepuh menegaskan bahwa peran Habib Luthfi hari ini sangat vital dalam menjaga persatuan bangsa di tengah derasnya arus perpecahan.
> “Beliau selalu mengingatkan bahwa cinta tanah air adalah bagian dari iman. Pesan Abah Luthfi tidak hanya disampaikan dengan kata-kata, tetapi juga lewat keteladanan,” kata Sultan.
Sebagai ulama kharismatik, Habib Luthfi kerap menjadi jembatan pengikat antara berbagai elemen masyarakat, dari pesantren hingga istana budaya, dari pejabat negara hingga masyarakat akar rumput.
Dua Tokoh Penjaga Tradisi dan Kebangsaan
Baik Keraton Cirebon maupun Habib Luthfi selama ini dikenal sebagai penjaga warisan budaya dan nilai persatuan.
Keduanya sama-sama menekankan pentingnya:
* merawat sejarah,
* menjaga moralitas bangsa,
* memperkuat ajaran Islam yang rahmatan lil alamin,
* serta membangun nasionalisme yang damai.
Pertemuan mereka dianggap sebagai simbol kuat bahwa agama dan budaya dapat berjalan selaras dalam bingkai kebangsaan Indonesia.
Respons Publik: Mengharukan dan Viral
Foto tersebut viral bukan tanpa alasan — publik melihat hubungan tulus yang jarang tampil di ruang digital.
Ribuan warganet menilai momen itu membawa suasana positif di tengah ramainya berita konflik dan gesekan sosial.
Komentar yang banyak muncul:
“Melihat dua tokoh ini saja sudah adem.”
“Semoga selalu jadi panutan persatuan Indonesia.”
“Aura kewibawaan dan keteduhan mereka luar biasa.”
Penutup
Kedekatan Habib Luthfi dan Sultan Sepuh Cirebon bukan hanya sebuah agenda silaturahmi tetapi hubungan sebuah keluarga yang harmonis.
Mereka menjadi simbol harapan, bahwa Indonesia masih memiliki tokoh-tokoh besar yang bekerja dalam keheningan untuk merawat persatuan, kedamaian, dan martabat bangsa.












