Metronusa News, Kabupaten Bogor | Proses pendataan di duga asal dan terhitung cepat di Desa Cipinang Kecamatan Rumpin Bogor, karena akan adanya bantuan Gubernur Jabar KDM dari dampak penutupan tambang senilai 2 sampai 3 juta perbulan di tiga Kecamatan Rumpin,Parung Panjang, Cigudeg yang terdampak, 3/10/25
Pendataan caranya harus dengan melakukan instrumen observasi berbagai faktor pendukung yang optimal, ” Tidak asal tembak data ” dilihat dari kondisi real pada masyarakat harus di pertimbangkan dengan maksimal sehingga bantuan akan jatuh ke tangan yang tepat mendapatkan.
Selain itu, ia menilai literasi manajemen pendataan seperti asal asalan yang hanya unsur kedekatan atau keluarga adanya kepentingan sekelompok orang, jangan sampai data seseorang yang sudah meninggal pun tercatat/atau data fiktif, saat komunikasi pesan WhatsApp dengan seorang warga desa cipinang inisial H yang memberikan data maupun keluhan untuk usulan penerima bantuan Gubernur Jabar KDM seperti di pilih pilih, jangan sampai penerima bantuan orang yang mampu dan tidak terdampak,paparnya sigit.
Masyarakat juga yang terdata harus lebih pertimbangan faktor instrumen pendukung sehingga bantuan KDM tepat sasaran di kemudian hari.
“Lalu literasi ekonomi masyarakat juga harus ditingkatkan dan ditumbuhkan, agar masyarakat mengetahui prioritas kebutuhan sehari-harinya,” ucapnya.
Selain itu, peran pemangku kebijakan di desa-desa sebagai aparat berwenang juga perlu di optimalkan kroscek atau peninjauan kembali atau revisi perubahan data untuk menghimpun data penerima bantuan yang memang sangat benar membutuhkan bantuan dari dampak penutupan tambang ucapnya’ Sigit Tri Pamungkas ( ASR ) Aliansi Save Rumpin. Tandasnya’.












