Dzikir HUT Banten ke-25, Forwatu Ingatkan: Bangun Tanpa Korupsi, Majukan Negeri!

  • Bagikan

Metronusa News, Lebak – Banten | Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Provinsi Banten, Forum Warga Bersatu (Forwatu) Banten melalui Tim Majelis Dzikirnya menggelar Doa dan Dzikir Bersama di Sekretariat Forwatu Banten, Sabtu malam (4/10/2025). Kegiatan ini digelar sebagai bentuk rasa syukur sekaligus refleksi spiritual untuk mendoakan Banten agar semakin maju, unggul, dan terbebas dari praktik korupsi.

Majelis Dzikir Forwatu Banten merupakan salah satu organ otonom Forwatu yang dibentuk untuk memperkuat nilai-nilai religius di kalangan pengurus dan anggota. Undangan kegiatan yang disebarkan oleh Humas Forwatu pada pukul 19.00 WIB mendapat sambutan positif dari jajaran pengurus dan simpatisan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Presidium Forwatu Banten, Wakil Sekretaris II, Bendahara, Wakil Ketua Bidang Kerohanian dan Budaya, Wakil Ketua Bidang Sosial Kemasyarakatan, serta sejumlah staf khusus Forwatu Banten.

Dalam sambutannya, Presidium Forwatu Banten, Arwan, mengungkapkan rasa harunya atas perjalanan panjang Banten sejak memisahkan diri dari Provinsi Jawa Barat. Ia menilai, meskipun banyak kemajuan telah dicapai, masih terdapat sejumlah pekerjaan rumah besar yang perlu dibenahi oleh Pemerintah Provinsi Banten di bawah kepemimpinan Andra Soni dan A. Dimyati Natakusumah.

> “Sejak Provinsi Banten lepas dari Jawa Barat, kita melihat kemajuan yang cukup pesat, namun masih banyak PR besar, terutama soal transparansi dan akuntabilitas. Visi Banten Maju Tanpa Korupsi jangan berhenti di slogan, tapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Salah satunya pembenahan manajemen Bank Banten dan BUMD yang masih perlu ditegaskan komitmennya terhadap pemberantasan korupsi,” tegas Arwan.

 

Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur agar tidak terjebak pada praktik penyimpangan yang merugikan masyarakat. “Forwatu merekomendasikan agar program Bang Andra benar-benar menyentuh seluruh wilayah kabupaten dan kota di Banten, bukan hanya simbolik,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Tim Majelis Dzikir Forwatu Banten yang juga Wakil Ketua Bidang Kerohanian dan Budaya, Yadi Supriyadi atau yang akrab disapa Ki Jalu Pamungkas, menegaskan pentingnya pembangunan nilai religius di usia ke-25 tahun Banten yang disebutnya sebagai “Era Perak”.

> “Provinsi Banten harus mampu memberi manfaat nyata bagi warganya, terutama dalam memperkuat nilai-nilai luhur Islam. Kami berharap pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan religius, mengingat Banten dikenal sebagai provinsi dengan jumlah ulama terbanyak di Indonesia,” ujarnya.

 

Di penghujung kegiatan, seluruh peserta larut dalam lantunan dzikir dan doa yang dipimpin langsung oleh Presidium Forwatu Banten. Doa dipanjatkan untuk keselamatan dan kemajuan masyarakat Banten serta tegaknya pemerintahan yang bersih, berintegritas, dan berkeadilan.

> “Selamat Hari Lahir ke-25 Provinsi Banten. Semoga Banten terus maju, religius, dan bebas dari korupsi,” tutup Presidium Forwatu dengan penuh harap.

Penulis: Achmad nEditor: Redaksi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *