Metronusa News, Agam | BNPB mendorong BPBD Kabupaten Agam untuk mempercepat pendistribusian logistik ke wilayah terdampak bencana dengan mengaktifkan 13 pos lapangan di bawah kendali Pos Komando (Posko) Penanganan Banjir dan Longsor Kabupaten Agam.
Pos lapangan tersebar di 13 kecamatan, yaitu Tanjung Mutiara, Lubuk Basung, Ampek Nagari, Palembayan, Tanjung Raya, Matur, IV Koto, Banuhampu, Malalak, Kamang Magek, Tilatang Kamang, Baso, dan Palupuh. Dengan adanya pos lapangan ini, bantuan dapat lebih cepat terdistribusi ke wilayah terdampak atau yang masih terisolir.
Selain itu, pos lapangan juga bertujuan untuk memobilisasi sumber daya perbaikan darurat, seperti pembersihan material longsor, perbaikan darurat, dan pelayanan warga di pos-pos pengungsian.
BNPB juga telah membangun 26 titik dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan masyarakat korban bencana. Ada 5 lokasi yang jaringan jalannya masih terputus, yaitu di Kecamatan Malalak, Matur, Palupuh, Palembayan, dan Koto Alam.
BNPB masih mengupayakan tambahan 10 unit alat berat untuk mempercepat perbaikan darurat. Bantuan seberat 1,2 ton telah dikirimkan menuju Kabupaten Agam melalui udara pada Minggu (30/11), yang terdistribusi ke Kecamatan Palembayan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB












